Rabu, 26 Oktober 2016

System Backup dan Restore


SYSTEM BACKUP DAN RESTORE

-  Pengertian Backup Data
      adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu.          
-  Fungsi Backup Data
      Kegunaan atau manfaat back up data yaitu kita masih mempunyai cadangan data dari data yang hilang/rusak/terhapus, baik yang disebabkan oleh kesalahan kita sendiri atau faktor lain di luar kemampuan kita, seperti: terkena virus, file rusak (tidak bisa dibuka), perangkat komputer error/bermasalah, mati listrik, bencana, dan lain sebagainya.
      Dengan begitu cadangan data yang sudah kita simpan tersebut dapat kita gunakan kembali sebagai pengganti data yang telah hilang/rusak/terhapus tadi. Fungsi back up data lebih mengacu pada faktor keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan komputer.
-  Pengertian Restore 
      adalah proses mengembalikan backup ke dalam sistem. Restore dilakukan untuk mengembalikan keadaan sistem kembali pada keadaan semula, keadaan terakhir pada saat operasional, sebelum terjadi kerusakan sistem. Pada proses ini akan dilakukan pengembalian data baik struktur maupun isi dari database, secara teori proses ini adalah proses minimum pengembalian system tergantung dari waktu scheduling yang menjadi dasar proses backup, jika waktu scheduling dijadwalkan terlalu lama maka akan banyak data nya hilang.
-  Fungsi Restore
      Restore yang arti dan fungsinya adalah untuk mengembalikan settingan atau data yang hilang pada saat tidak disengaja. Jadi intinya fungsi system restore pada windows adalah untuk mengundur waktu yang terjadi pada komputer windows di undur ke waktu yang lebih lama atau yang di inginkan.

PERSIAPAN BACKUP DAN RESTORE
Untuk persiapan pertama USB yang kita pakai harus bisa booting USB, agar USB bisa dipakai booting maka harus diformat dengan tool yang ada dalam paket download.
Langkah Format USB:
1. Unrar file yang sudah didownload
2. Masukkan USB yang ingin dibuat booting
3. Jalankan Format Tool.exe yang ada dalam folder Format USB
4. Di Device biasanya sudah terbaca jenis USB yang dimasukkan
5. Pada Format Options conteng Create a DOS startup disk
6. Di kolom Using DOS system files located at Arahkan ke foldar Boot di paket download yang sudah diunrar
7. Klik tombol Start untuk melakukan format USB dan tunggu sampai proses format selesai

CARA MEMBUAT RESTORE POINT DI WINDOWS
1.   Buka Start Menu -> Klik kanan My Computer -> Properties
2. Pilih System Protection
3. Klik Create
4. Masukkan deskripsi dari Restore Point yang ingin kamu buat, klik Create
5. System Restore Point telah berhasil terbuat.
6. System Restore Point ini nantinya akan bermanfaat untuk mengembalikan kondisi sistem komputer kamu ke titik dimana kamu membuat Restore Point tersebut.

CARA KEMBALI KONFIGURASI PADA WAKTU LAMPAU DI WINDOWS
 Cara melakukan System restore sangat mudah. Klik Start > All Program > Accesories > System Tool > System Restore. Biasanya System Restore akan terbuka. Di sebelah kiri, Anda dapat melakukan setting jika Anda ingin. Untuk memulai pemulihan, ada 2 tugas yang dapat Anda pilih.
1. Pulihkan komputer ke waktu sebelumnya
      Pilih ini jika Anda ingin memulihkan komputer pada waktu tertentu. System Restore akan menampilkan kalender. Pada bagian yang memiliki titik pemulihan akan ditebalkan. Daftar ini menampilkan semua titik pemulihan yang tersedia untuk tanggal terpilih (yang ditebalkan).
Jika Anda telah menentukan titik pemulihan, klik Next.Saya akan mengonfirmasi Anda dan meminta Anda untuk menutup semua program yang terbuka. Klik Next lagi. Restore System perlu waktu untuk mengumpulkan informasi tentang titik pemulihan terpilih sebelum mematikan komputer. Selama proses pemulihan, Restore System akan mematikan Windows. Setelah pemulihan selesai, Windows akan restart dan kembali ke tanggal yang ditentukan. Ini berarti Restore System telah berhasil.
2. Buat titik pemulihan
      Pilih ini jika Anda ingin membuat titik pemulihan sendiri pada waktu-waktu selain dari yang dijadwalkan komputer. Ketik keterangan pada kotak yang tersedia. Pastikan Anda mengingatnya jika seandainya komputer akan dikembalikan ke titik pemulihan ini. Tanggal dan waktu otomatis akan ditambahkan. Titik pemulihan ini tidak dapat Anda ubah setelah dibuat. Lanjutkan dengan mengklik Create.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
 System Restore juga dapat memulihkan virus.
System Restore tidak memulihkan file yang terhapus.
System Restore akan menghapus program yang terpasang, jika komputer dikembalikan sebelum program tersebut dipasang.
System Restore tidak dapat menghapus file, meski file tersebut dibuat sesudah waktu yang ditentukan untuk pemulihan sistem.

CARA BACKUP DAN RESTORE DI WINDOWS
1. Buka Aplikasi. 
Klik Start >computer, pilih drive C: dan klik kanan. Pilih Properties>tools, klik Backup now
2. Tentukan Lokasi.
Pilih Create a system image, nantinya Windows akan mencari lokasi dimana backup image ini akan ditempatkan. Kamu mempunyai pilihan ditempatkan pada folder baru (harus di drive yg berbeda dengan C: misal di Drive D), atau pilih agar ditempatkan (diburn) ke keping DVD.
3. Konfirmasi Backup.
Setelah memilih lokasi tersebut, klik Next. Aplikasi akan mengkonfirmasi sistem yg akan di-backup sebelum berlanjut ke langkah berikutnya (beri tanda centang jika ingin melakukan backup, dan hilangkan centang jika tidak). Klik Next, dan proses akan berjalan. Lamanya waktu backup tergantung dari kapasitas sistem Windows yang ada.

Cara Membuat CD/DVD Recovery
Jika proses backup data sudah selesai, sekarang yg harus dilakukan adalah membuat cd/ dvd recoverynya untuk membantu proses restore windows 7 nantinya. Kenapa harus dibuat cd/dvd ? karena hasil backup data tersebut berupa file yg hanya bisa dijalankan saat hendak melakukan recovery sistem operasi. Untuk menjalankan proses recovery tersebut kamu mesti membuat CD/DVD recovery .Untuk itu kembali ke proses Backup and Restore, pilih Create a system repair disc, masukkan keping CD/DVD kosong ke optical drive. Klik Next, dan proses burn dimulai. Saat proses selesai, Windows akan menampilkan jendela konfirmasi agar CD/DVD recovery tersebut siap digunakan saat proses pemulihan.

Cara Restore Sistem Windows
Masukkan CD/DVD recovery yang telah dibuat pada optical drive, restart komputer. Sebelumnya posisikan boot agar dimulai dari CD/DVDROM yg bisa diatur dari BIOS. Nantinya akan terbuka jendela System Recovery Options, pilih Restore your computer using a system image that you created, klik Next. Jelajah ke posisi dimana file backup tadi dibuat. Secara otomatis sistem yang ada akan ditimpa dengan sistem operasi dari file backup yang telah kita lakukan sebelumnya. Tunggu hingga proses selesai dan sistem akan kembali kesedia kala.

CARA BACKUP DAN RESTORE DI DEBIAN7
CARA BACKUP
Gunakan program TAR yang biasa dipakai membackup/mengompres file/folder. Tidak seperti Windows, Linux tidak membatasi root untuk mengakses apapun, sehingga kita dapat meringkus setiap file yang ada dalam sebuah partisi lalu mengemasnya dalam sebuah file TAR
Untuk itu, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menjalankan perintah berikut.
sudo su

dan kini kita memiliki hak akses root di file system (Kamu juga bisa membackup file remote atau removable drive.) Selanjutnya ketikan,

cd/

Baris dibawah ini adalah perintah lengkap untuk membackup sistem :

tar cvpfz backup.tgz –exclude=/proc –exclude=/lost+found –exclude=/backup.tgz –exclude=/mnt –exclude=/sys/
      supaya gak bingung, ayo kita mengurai perintah diatas. Bagian ‘tar’ adalah program yang dipakai membackup. Sementara ‘cvpfz’ adalah opsi untuk tar, semacam perintah ‘create archive’,’mempertahankan permission’ (untuk mempertahankan permission yang sama), dan ‘gzip’ untuk membuat hasil kompresi lebih mungil dari ukurannya.

      Selanjutnya nama archive adalah backup.tgz dalam contoh ini. Akhirnya kita tiba di direktori root, tempat yang hendak dibackup. Pasalnya kita hendak membackup seluruh isi root: /

      Giliran beberapa direktori yang tidak ikut di backup (exclude). Kita tidak membackup seluruh isi root karena beberapa direktori tidak perlu dan tidak berguna bila disertakan. Juga jangan membackup dile yang tengah diciptakan. Dalam hal ini adalah file backup.tgz. Jika tidak, kamu akan mendapati hasil backup yang tidak diharapkan.
      Kita juga sebaiknya jangan membackup folder / mnt bila partisi yang di mount akan ikut di backup. Pastikan pulam tidak ada sesuatu yang dimount di direktori / media (tepatnya tidak ada CD atau removable media yang dimount).

      Setelah mengecek perintah di atas sudah sesuai dengan kebutuhan kamu, tekan Enter dan silahkan kamu beristirahat. Karena proses ini memerlukan waktu yang cukup lama. Setelah selesai, kamu akan mempunyai file bernama backup.tgz di root yang sangat mungkin sekali ukurannya sangat besar. Sekarang kita dapat memburning file ini ke DVD atau memindahkannya ke komputer lain.

      Sedikit tambahan, diakhir proses, kamu mungkin mendapati pesan disepanjang baris merintah tar yang isinya lebih kurang seperti ini :

‘tar: Error exit delayed from previous errors’

atau semacam itu. Saya sarankan agar kamu mengabaikan saja pesan tadi.
Juga, sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan Bzip2 untuk mengompress backup. Hasil kompresi nya lumayan ramping, tetapi proses nya lebih lama dan lambat. Bila kompresi menjadi pertimbangan penting buat kamu, gantilah ‘z’ pada perintah tadi dengan ‘i’, dan gunakan ekstensi yng benar, jadi, perintahnya akan seperti ini :

tar cvpjf backup.tar.bz2 –exclude=/proc –exclude=/lost+found –exclude=/backup.tar.bz2 –exclude=/mnt –exclude=/sys /

CARA RESTORE
Saya ingatkan, kamu wajib berhati – hati. Bila tidak mengerti apa yang dilakukan dibagian ini, ujung – ujungnya dapat menimpa data penting, Sekali lagi hati – hati! Kita akan lanjutkan pada contoh sebelumnya, yaitu file backup tgz yang ada di partisi root. Sekali lagi, pastikan kamu sebagai root. Juga kamu dan file backup berada di root filesystem.

Salah satu hal menyenangkan dengan Linux adalah proses ini bekerja bahkan pada sistem yang tengah berjalan sekalipun. Kamu tidak memerlukan boot-cd atau lainnya. Tentu, jika kamu telah merender sistem, maka kamu tidak dapat membooting. Kamu mungkin tidak punya pilihan lain kecuali menggunakan Live-CD, namun hasilnya sama. Kamu bahkan dapat meghapus setiap file di sistem Linux saat sistem tengah berjalan, cukup dengan menjalankan satu perintah. Ok, kembali ke pembahasan semula. Berikut adalah perintah untuk merestore

tar xvpfz backup.tgz -C/

atau jika kamu menggunakan bz2, perintahnya seperti ini.

tar xvpfj backup.tar.bz2 -C/
Harap di ingat, perintah ini akan menimpa (over write) setiap file di partisi dengan file – file yang ada di archive! Tekan Enter. Proses ini membutuhkan waktu, jadi kamu bisa meninggalkannya sejenak untuk beristirahat. Setelah selesai, kita akan mempunyai sisyem Ubuntu yang telah direstore. Pastikan, sebelum melakukan hal lainnya, buatlah direktori yang tidak disertakan sewaktu membackup.

mkdir proc
mkdir lost+found
mkdir mnt
mkdir sys
dan lainnya …

saat rebooting, sistem akan seperti sedia kala ketika di backup.

Restore GRUB
Sekarang jika kamu hendak memindahkan sistem ke hardisk lain atau kamu melakukan hal lain dengan GRUB tidak bekerja (misalnya menginstall Windows), maka kamu juka harus menginstall GRUB. Ada banyak cara merestore GRUB. Salah satunya adalah sebagai berikut.

- booting komputer menggunakan Live CD sampai muncul desktop
- buka terminal window
- ketik grub
- ketik find /boot/grub/menu.lst
- perintah diatas mencari lokasi file menu.lst dan biasanya memunculkan pesan seperti (hd0,6)
- berbekal data (hd0,6) tadi, ketik root (hd0,6). Untuk (hd0,6) berarti /boot adalah /dev/sda7
- ketik setup (hd0)
- keluar dari grub dengan mengetikan quit
- reboot komputer



2 komentar: